Manajemen

Jumat, 02 Maret 2012

Promosi

a. Pengertian Promosi

Promosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.

b. Tujuan Promosi

a) Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen

b) Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat produk

c) Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang sedang dipromosikan

d) Mempertahankan merek produk perusahaan

c. Sasaran promosi

Secara terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari promosi adalah sebagai berikut

a) Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk

b) Para pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebut

c) Para pemakai produk pada waktu sekarang

d) Masyarakat yang mempunyai daya beli

e) Para distributor dan para agen yang menjual produknya

f) Pemerintah yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutan

g) Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinya

Apabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut ini.

a) Meningkatnya omset penjulan produk

b) Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli

c) Membentuk produk motives dan patronage motives

d) Produk menjadi lebih terkenal

e) Meningkatnya produksi perusahaan

f) Meningkatnya laba perusahaan

d. Merencanakan Bentuk Promosi

Bentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi yaitu advertensi, personal selling, sales promotion dan publicity.

a) Advertensi (periklanan)

Bedasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi berikut:

1) Advertensi Cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah

2) Advertensi Elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi

3) Transit advertising yaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain

4) Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada calon pembeli

5) Advertensi khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau pemerian secara Cuma-Cuma

6) Advertensi di luar ruma berupa yaitu papan reklame

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1) Biaya

2) Produk

3) Pesan

4) Sifat media yang dituju

Untuk penyajian advertensi setiap perusahaan perlu memperhatikan persyaratan diantaranya adalah

1) Harus dapat menimbulkan perhatian konsumen

2) Harus dapat menarik konsumen

3) Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli

Agar penyusunan advertensi lebih efektif dan efisien, sebaiknya perusahaan memperhatikan langkah-langkah dalam mernyusun advertensi diantaranya sebagai berikut:

a. Tetapkan maksud dan tujuan

b. Tentukan siapa yang akan menggunakan produk yang diiklankan

c. Tentukan tempat, jumlah dan kebiasaan konsumen yang akan di tuju

d. Persiapan kata-kata dan bahasa, gambar, layout, dan penyajian advertensi.

e. Pilih media yang akan digunakan

f. Siapkan tenaga ahli yang akan menyusun advertensi

g. Sediakan biaya yang diperlukan

h. Lakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan advertensi

b) Personal Selling

Personal selling adalah penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan terjual.

Personal selling sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam usahanya

1) Menciptakan Kepercayaan

Kontak pribadi antara pembeli dan penjual dapat menimbulkan kepercayaan pembeli terhadap barang yang ditawarkan.

2) Peragaan

Personal selling sangat diperlukan untuk memperagakan jenis barang yang belum dikenal konsumen

3) Pembelian yang sifatnya sekali-sekali

Mengatasi penjualan terhadap produk yang hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen

4) Produk yang mempunyai nilai perunit sangat tinggi

Personal selling dapat memasarkan barang yang bernilai tinggi seperti: Mobil, Kamera.

5) produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan

personal selling dapat menjualkan jenis-jenis barang yang bentuk warna maupun ukuran disesuaikan dengan permintaan konsumen, seperti tas, pakaian dan sebagainya.

Adapun yang menjadi ciri-ciri personal selling yaitu:

1) Hubungan akrab

Penjual harus menggunakan keahliannya untuk memperoleh rasa simpati dari pembeli, misalnya memuji para pembeli, sehingga akan terbentuk hubungan yang akrab dengan pembeli.

2) Hubungan langsung

hubungan langsung akan menyebabkan adanya kebutuhan saling mengamati sifat penjual dengan pembeli mengadakan penyesuaian secara langsung.

3) Adanya tanggapan

personal selling membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan penjual memberi reaksai dan tanggapan, walaupun reaksi tersebut hanya merupakan suatau persyaratan ucapan terimakasih.

c) Sales Promotion

Ada beberapa alat-alat yang biasa digunakan untuk sales promotion yaitu:

a. Sampel/contoh yaitu memberikan produk secara gratis kepada konsumen, dengan harapan mereka menyukai sehingga melakukan pembelian ulang.

b. Kupon/voucher yaitu memberikan sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga dapat menghemat pembelian produk tertentu

c. Premi yaitu barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis sebagai suatu insentif bila orang membeli produk tersebut.

d. Paket harga yaitu produk yang memuat harga yang lebih rendah daripada harga biasa

e. Tawaran uang kembali (money refun offer), yaitu tawaran pengembalian uang jika terjadi kesesuaian produk dengan harga atau terjadi kerusakan produk yang dibeli berdasarkan perjanjian.

f. Promosi dagang (trade promotion) yaitu penawaran potongan harga pada setiap pembelian selama jangka waktu tertentu.

g. Pemajangan di tempat penjualan

h. Pameran dagang

i. Kontes yaitu mengundang konsumen untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu

j. Undian, misalnya konsumen diajak mengumpulkan label yang memuat nama produk/perusahaan untuk kemudian diundi dan mendapatkan hadiah

d) Publicity

Publicity adalah upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya di semua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen suatau produksi perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan. Alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan publicity adalah sebagai berikut:

1) Jumpa pres (press relation)

Pertemuan antara wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat dalam media massa agar menrik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa.

2) Publisitas produk (product publicity)

Usaha mempublikasikan produk khusus

3) Komunikasi perusahaan (corporate communication)

Komunikasi intern dan ekstern dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian diantara perusahaan.

4) Pendekatan (Lobbying)

Kerja sama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung atau menghapuskan peraturan/UU

5) Bimbingan (conselling)

Pemberian bimbingan kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi perusahaan maupun citra perusahaan.

Adapun tujuan dari Publicity yaitu:

1) membuat berita mengenai produk atau perusahaan

2) membuat berita berbagai aspek yang berkaitan dengan produk/perusahaan

3) mengembangkan publisitas khusus untuk berbagai segmen pasar

Hasilnya

1) jumlah penonjolan yang ditampilkan oleh media

2) perubahan kesadaran, pemahaman atau sikap yang dihasilkan oleh pelaksanaan publisitas.
Teknik menjual

Salah satu teori menjual yang dikemukakan adalah teori AIDAS, teori ini menerangkan dengan rinci mengenai tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual di dalam melakukan kegiatan penjualan.

a. Tahapan-tahapan teori AIDAS adalah sebagai berikut.

1) Attention (Perhatian)

Pada tahap ini, penjual harus berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan calon penjual.

2) Interest (Minat)

Pada tahap ini, penjual harus mengubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang kuat.

3) Desire (keinginan)

Perlu diketahui, bahwa kebiasaan calon pembeli dalam mengambil keputusan membeli tidaklah sama.

4) Action

Pada tahap ini, penjual harus menyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat.

5) Satisfaction (kepuasan)

Pada tahap ini, penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai apa yang dijelaskan.

b. Keterampilan Penjual

Seorang penjual yang terampil dan profesional dalam menjual adalah:

1) Memiliki kemampuan menjual yang memuaskan pembeli

2) Memiliki suatu kebanggan terhadap profesinya

3) Mau belajar untuk menambah pengathuan dalam menjual

4) Memiliki standar ekstra yang tinggi dalam menjual

5) Tidak menyalahi janji jika menjual

6) Memahami bahwa pekerjaan menjual berarti melayani

7) Menjaga keutuhan pribadinya dan kemerdekaannya dalam menjual

Ada beberapa sifat yang harus dimiliki oleh penjual yang baik, antara lain

1) Mampu berkomunikasi

2) Penuh inisiatif

3) Berpikir kreatif

4) Penuh perhatian

5) Tidak mudah putus asa

6) Menarik, mudah bergaul dan selalu gembira

7) Sopan santun, lurus hati dan disiplin

8) Ketajaman daya ingat

9) Bijaksana

c. Ilmu menjual adalah suatu ilmu yang dapat digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu suatu seni untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Manfaat ilmu menjual:

1) Memperlancar tugas penjual dalam melakukan kegiatan dagang.

2) Penjual dapat mengatasi segala macam tantangan atau hambatan yang kadang timbul ditengah kegiatan jual beli.

3) Membantu penjual dalam mengatasi persaingan yang makin ketat, baik dalam negeri maupun luar negeri.

4) Meningkat omset penjualan

d. Objek Ilmu Menjual

1) Penjual

sebelum melakukan penjualan barang/jasa, seorang penjual harus mengenali dan mengetahui keadaan fisik.

2) Barang atau jasa yang dijual

Penjual harus mengetahu seluk-beluk barang atau jasa yang akan dijual
Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah penilaian pelanggan terhadap produk atau pelayanan yang memberikan tingkat kenikmatan seperti yang diharapkan.

Harapan itu adalah berupa kemampuan perusahaan menyediakan produk, pelayanan, harga dan aspek lain sesuai dengan yang diinginkan pelanggan atau melebihi keinginan pelanggan.

a. Prinsip Kepuasan pelanggan

1) Kepuasan pelanggan adalah sesuatu yang penting

2) Pahamilah harapan pelanggan

3) Pilihlah pelanggan dengan tepat melalui strategi segmentasi kemudian bangun kepuasan pelanggan

4) Pelajarilah faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan

5) Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang mau komplain

6) Beri jaminan kepada pelanggan

7) Dengarkan suara pelanggan

8) Arti penting karyawan dalam memuaskan pelanggan

9) Kepemimpinan adalah teladan dalam kepuasan pelanggan

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan

1. Kualitas Produk

2. Harga

3. Faktor Emosional : (Rasa bangga, rasa percaya diri, simbol seks)

4. Kualitas Pelayanan

5. Faktor Kemudahan
Negoisasi

Negoisasi diartikan sebagai perundingan antara dua pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan.

a. Negoisasi atau perundingan terjadi karena beberapa sebab antara lain:

a) ada pihak yang berkepentingan

b) ada suatu masalah yang harus dirundingkan

c) ada keinginan untuk mencapai kesepakatan dalam membagi hak atau kewajiban di antara pihak yang berkepentingan

d) ada upaya untuk menghindarkan persengketaan di masa yang akan datang atau menyelesaikan persengketaan yang telah terjadi

e) upaya menjaga kehormatan dan kedaulatan masing-masing pihak

b. Strategi bernegiosasi

Strategi Bernegoisasi adalah rencana mengenai berbagai persiapan dalam mengantisipasi berbagai masalah dan segala kemungkinan yang terjadi dalam suatu pandangan.

c. Ada strategi negoisasi yang dapat dipelajari, antara lain sebagai berikut.

1) Strategi menang-menang (win-win strategy)

Negoisasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak

2) Stretegi menang-kalah (win-lose strategy)

Strategi Perudingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain.

3) Strategi kalah-kalah

Strategi yang dipilih sesorang karena di dasari oleh persaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal sehat.

d. Adapun persyaratan atau kriteria yang harus dimiliki oleh seseorang yang ditunjuk untuk melakukan negoisasi antara lain:

a) Mempunyai wawasan yang luas dalam bidang yang akan dirundingkan

b) Mempunyai kemampuan berkomunikasi

c) Mempunyai kemampuan mengungkapan dan mengekspresikan substansi permasalahan

d) Mempunyai kepercayaan diri yang kuat, tetapi tidak berlebihan

e) Sikap dan penampilan yang baik

f) Mempunyai kepandaian dalam mengambil keputusan

g) Selalu berpikir secara positif

h) Pandai mengendalikan emosi

i) Negoisasi dalam jual beli

e. Di dalam kegiatan jual beli pada umumnya materi yang diperbicangkan antara pihak pembeli meliputi:

1) Harga barang yangdiperjual belikan

2) Banyaknya barang yang diperjualbelikan

3) Waktu dan lamanya pengiriman

4) Cara pengiriman dan alat transportasi yang digunakan

5) Cara dan waktu pembayaran

6) Cara pengajuan klaim apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya keterlambatan penyampaian barang, keterlambatan pembayaran, kerusakan barang, serta ketidak cocokan barang yang diterima

7) Asuransi dan ongkos pengiriman

8) Pembuatan surat kesepakatan dan perjanjian

9) Penentuan jangka waktu berlakunya perjanjian
Penetapan Harga Jual

Nilai tukar barang adalah kemampuan suatu barang untuk ditukar denga sejumlah nilai. Nilai yang dinyatakan dengan sejumlah uang disebut harga. Harga memgang peranan penting bila dibandingkan dengan kegiatan pemasaran lainnya.

Ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga jual. Masalah itu antara lain sebagai berikut.

a. Masalah biaya

Biaya adalah merupakan dasar di dalam menetapkan harga, karena biaya berupa pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan, sehingga produk selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan. Harga yang ditetapkan harus menutupi biaya yang dikeluarkan.

Cara penetapan harga jual berdasarka pendekatan biaya dapat dilakukan dengan berikut ini.

1) Metode penetapan harga biaya plus (Cost plus pricing)

Misalnya :

Biaya produksi 100 barang adalahBiaya bahan baku
Rp 3.000.000,00
Biaya Tenaga Kerja
Rp 550.000,00
Biaya Lain-lain (sewa, gaji pimpinan, penyusutan peralatan)
Rp 450.000,00
Jumlah Biaya
Rp 4.000.000,00


Keuntungan yang diinginkan 20% dari total biaya. Sehingga harga seluruhnya:

Rp 4.000.000,00 + (20% X 4.000.000,00) = Rp 4.800.000,00

Harga Satuan Rp 4.800.000,00 /100 = Rp 48.000

2) Metode penetapan harga mark up (markup pricing)

Perusahaan menetapkan harga jual dengan cara menambah harga beli dari seorang pedagang dengan suatu presentase tertentu.

Harga beli + mark up = harga jual

Biasanya besarnya mark up adalah keseluruhan biaya operasi dan keuntungan yang di inginkan contoh:Harga beli barang dagangan Rp 5.500.000,00
Biaya pengelolan dan penjualan Rp 150.000,00
Keuntungan yang diharapkan Rp 450.000,00
Harga jual Rp 5.500.000,00 + (Rp 150.000,00 + Rp 450.000,00) = Rp 6.100.000,00


b. Masalah Permintaan

Sifat permintaan akan mempengaruhi penentuan harga dan volume penjualan. Untuk beberapa produk, antara harga dengan volume penjualan berbanding terbalik. Artinya, bila harga naik mengakibatkan volume penjualan turun dan sebaliknya, bila harga turun, maka volume penjualan meningkat.

Strategi harga yang berorientasi pada permintaan didasarkan pada permintaan didasarkan pada

a) Persepsi konsumen terhadap suatu produk (perceive value pricing)

b) Diskriminasi harga (demand differential pricing)

(sumber: Kewirausahaan Mediatmo: 2004)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar